Kenapa Motor Sport Lebih Banyak Peminatnya Dibandingkan Motor Bebek? Padahal Sama-sama “Repotnya” - guegeTECH

Bisa dikata bahwa sepeda motor bebek semakin hari semakin tidak diminati.  Apakah ini hanya sekedar klaim? Tentu tidak, data penjualan menunjukkan bahwa semakin hari penjualan motor bebek semakin menurun jumlahnya dari waktu ke waktu. Data valid dari AISI yang merupakan singkatan dari Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia menunjukkan bahwa sepanjang tahun 2017 lalu, jumlah total motor bebek yang terjual hanya 460.000 unit motor. Jika dipersentasekan, jumlah ini hanyalah 8.4 persen dari total penjualan sepeda motor secara keseluruhan. Jika dibandingkan dengan jumlah penjualan skuter matic, nilai tersebut sangat kecil. Dari total penjualan sepeda motor di Indonesia, penjualan skuter matic  mencapai 82 persen dari total keseluruhan penjualan dengan unit motor terjual mencapai angka 4.509.154 unit. Angka yang fantastis jika dibandingkan dengan penjualan motor bebek yang hanya pada kisaran ribuan saja. Anda sebagai pembaca lebih suka yang mana? Apakah seperti mayoritas orang yang menyukai skuter matic, ataukah lebih memilih menjadi minoritas dengan motor bebek sebagai kendaraan sehari-hari?
guegeTECH
Sumber : https://www.pexels.com/photo/action-bike-biker-blur-416978/

Ini Kata Produsen Motor Terbesar di Tanah Air

Dua produsen motor besar di Indonesia yakni Astra Honda Motor dan Yamaha Indonesia Motor Manufacturing menyatakan bahwa, realitasnya skutik adalah ancaman besar bagi motor bebek dimana jumlah pengguna motor bebek saat ini kian tergerus. Alasan kenapa pengguna beralih dari yang dulunya pemakai motor bebek memilih skuter matic saat ini adalah karena segi kenyamanan yang diberikan saat berkendara. Membandingkan skuter matica dengan motor bebek tampaknya mudah dipahami alasannya. Namun jika perbandingan itu antara motor sport dan motor bebek, apa yang Anda pikirkan? 

Antara motor bebek dan motor sport, dua-duanya adalah jenis motor yang repot saat dikendarai. Motor sport berhubungan dengan perpindahan transmisi secara manual, kontrol tuas res belakang, dan tuas kopling di tangan kiri. Meski demikian, data penjualan dari pihak Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia menyatakan bahwa sepanjang tahun 2017, penjualan motor sport terpaut 1 persen diatas motor bebek, yaitu 9,16 persen dengan jumlah unit terjual mencapai 500.878 unit.

Alasan Memilih Motor Sport Dibandingkan Matic

Calon pembeli sepeda motor yang pada akhirnya menjatuhkan pilihannya pada motor sport adalah karena alasan tidak menyukai transmisi pada motor matic bebek. Selain itu, bagi para calon pembeli pria menginformasikan kepada pihak dealer bahwa motor sport memberikan kesan yang gagah dibandingkan dengan motor bebek. Selain itu, mereka yang malas menggunakan motor matic rata-rata memang menyukai menjatuhkan pilihan pada motor sport yang identik dengan transmisi manualnya. Singkatnya, pecinta manual lebih menyukai motor sport, dan mereka yang menginginkan tampil lebih gagah (tampak maskulin saat dikendarai), cenderung memilih motor sport jika dibandingkan dengan motor bebek yang feminine tampilannya. 

Fakta mengenai animo masyarakat yang lebih besar terhadap motor sport jika dibandingkan dengan motor bebek ditunjukkan dengan data penjualan produk motor Yamaha. Dari total lima varian produk motor bebek Yamaha, penjualan sepanjang tahun 2017 hanya 114.328 unit. Sedangkan, motor sport Yamaha dengan total varian sebanyak 10 mencapai 155.165 unit terjual. Namun, untuk produk Honda, sepertinya motor bebek lebih unggul dengan total penjualan dari 9 variannya mencapai 328.636 unit. Sedangkan untuk sport Honda yang ready dengan 16 varian terjual lebih sedikit dengan total penjualan 313.497 unit di sepanjang tahun 2017.

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Kenapa Motor Sport Lebih Banyak Peminatnya Dibandingkan Motor Bebek? Padahal Sama-sama “Repotnya” - guegeTECH"

Post a Comment